Panduan Memperpanjang Umur Atap

Perawatan rutin untuk memperpanjang umur atap sangat penting untuk diterapkan oleh setiap pemilik rumah. Sebab sebagus apapun kualitas bahannya, atap yang tidak dirawat tetap akan rusak seiring waktu, terutama jika tidak dirawat dengan baik.

Dengan memperpanjang usia pakainya, Anda juga dapat meningkatkan keawetan bangunan. Sebab atap yang rusak dapat menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan, bahkan bisa beresiko mengancam keselamatan penghuni rumah.

Faktor yang Mempengaruhi Umur Atap

Sebelum mengetahui cara memperpanjang umur atap, sebaiknya ketahui dulu apa saja faktor yang mempengaruhi usia pemakaiannya. Agar usia pakainya semakin panjang, ketahui berbagai faktor berikut ini:

• Material Atap

Jenis material atap yang dipilih sangat mempengaruhi umur atap. Jenis atap tertentu memiliki daya tahan yang lebih tinggi dan dapat bertahan hingga berpuluh tahun. Di sisi lain, ada juga jenis atap yang hanya mampu bertahan dalam waktu singkat.

• Kondisi Cuaca

Cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan badai juga dapat menyebabkan kerusakan pada atap. Atap yang terpapar kondisi cuaca ekstrem cenderung lebih cepat rusak sehingga tidak tahan lama.

• Paparan Matahari

Paparan UV dari sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan atap cepat rusak atau cepat rapuh. Dari segi estetika, paparan matahari berlebihan juga bisa membuat warna atapnya cepat pudar.

• Kualitas Pemasangan

Mutu pemasangan atap juga sangat penting. Atap yang dipasang dengan baik oleh kontraktor dan tukang berpengalaman cenderung lebih tahan lama daripada atap yang dipasang dengan buruk.

• Tingkat Kemiringan Atap

Kemiringan atau sudut atap akan mempengaruhi bagaimana atap tersebut mengalirkan air hujan. Sudut atap yang tidak tepat dapat menyebabkan air menggenang hingga menimbulkan kelembaban dan memicu lumut, jamur, kebocoran, atau kerusakan lain.

• Ventilasi

Ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah kelembaban dan panas berlebihan agar bisa memperpanjang umur atap. Sebab, kelembaban yang terjebak di bawah atap dapat menyebabkan genteng menjadi lemah dan merusak atap dari dalam.

• Sistem Isolasi atau Insulasi

Insulasi adalah sejenis sistem isolasi untuk meredam suhu panas dari atap agar lebih terkendali. Jika sistemnya buruk, pemasangan insulasi justru dapat menyebabkan perubahan suhu yang drastis hingga mengurangi umur atap/

• Beban Tambahan

Penggunaan atap untuk memasang perangkat tambahan seperti panel surya atau beban berat lainnya dapat mempengaruhi usia atap. Beban berlebih pada atap dapat menyebabkan kerusakan dan mereduksi masa pakai atap.

• Standar Umur Atap

Faktor terpenting adalah usia atap itu sendiri. Walaupun perawatan dan perbaikan yang tepat dapat memperpanjang umurnya, tidak ada atap yang bisa tahan selamanya. Sebab setelah mencapai usia tertentu, atap tetap akan rusak sesuai standar produsen.

• Perawatan

Agar usia pakainya awet sesuai standar pabrik atau produsen, lakukan perawatan dan perbaikan secara berkala. Bersihkan dan periksa juga atap Anda secara rutin agar bisa mengidentifikasi masalah yang ada sejak dini.

Panduan Cara Memperpanjang Umur Atap

Berdasarkan berbagai faktor di atas, berikut ini berbagai tips perawatan yang bisa diterapkan untuk memperpanjang usia pakai atap Anda:

• Bersihkan Permukaan Atap

Membersihkan atap secara rutin setidaknya 1-2 kali setahun sangat penting untuk menjaga atap tetap dalam kondisi baik. Sebab debu, dedaunan, dan kotoran lainnya dapat menumpuk dan menimbulkan kelembaban yang dapat merusak atap.

• Bersihkan Saluran Air Hujan

Pastikan untuk membersihkan saluran air hujan minimal setiap tiga bulan. Saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan air hujan mencurah langsung ke dalam atap atau ke dalam rumah, yang dapat menyebabkan kerusakan bangunan secara keseluruhan.

• Lakukan Pemeriksaan setelah Cuaca Buruk

Setelah badai, terutama badai dengan hujan atau angin kencang, segera periksa atap Anda. Pastikan untuk memeriksa ada tidaknya kebocoran, tumpukan kotoran, atau genangan air yang beresiko merusak atap.

• Lakukan Perbaikan jika Rusak

Perbaikan genteng yang rusak atau retak adalah langkah penting untuk memperpanjang usia pemakaian atap. Jika Anda melihat bagian yang rusak atau bocor, segera perbaiki sebelum kerusakannya menjadi semakin parah.

• Jadwalkan Inspeksi Tahunan

Sebaiknya, lakukan inspeksi atap oleh ahli teknik setiap tahun. Inspeksi atau pemeriksaan tahunan ini akan membantu mengidentifikasi masalah pada atap sejak dini agar bisa mencegah masalah yang lebih besar dan memperpanjang umur atap.

• Lakukan Pemangkasan Pohon Lebat di Sekitar Rumah

Ternyata, memangkas pohon di sekitar rumah secara berkala juga merupakan bagian dari perawatan atap. Sebab debu, daun, dan ranting yang jatuh dari pohon yang terlalu lebat juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada atap.

• Pastikan Sirkulasi Udara yang Baik

Sirkulasi udara yang baik di loteng sangat penting untuk memastikan tidak ada halangan yang menghalangi aliran udara, karena hal ini dapat menyebabkan loteng menjadi lembab. Sehingga, Anda bisa mencegah timbulnya jamur atau lumut.

• Berikan Atap Perlindungan dari Sinar Matahari Berlebih

Sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan atap cepat rusak atau warnanya cepat pudar. Pastikan untuk memilih material atap yang tahan terhadap sinar matahari dan aplikasikan lapisan pelindung untuk meningkatkan ketahanan terhadap sinar UV.

• Perhatikan Beban pada Atap

Jika Anda berencana untuk menambahkan beban tambahan pada atap, seperti panel surya, pastikan untuk mempertimbangkan kemampuannya dalam menahan beban. Sebab beban berlebih dapat menyebabkan struktur atap menjadi cepat rusak.

• Aplikasikan Lapisan Pelindung

Tips terakhir, sebaiknya berikan lapisan pelindung sesuai kebutuhan atau sesuai jenis material atap Anda. Contohnya seperti cat anti karat, cairan anti lumut atau mikroba lain seperti jamur, atau lapisan waterproof (anti air).

Tips Merawat Berbagai Jenis Material Atap agar Tahan Lama

Cara memperpanjang umur atap untuk jenis material tertentu juga bisa berbeda-beda. Sebab material yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda pula. Berikut ini beberapa contoh material atap beserta tips perawatannya:

• Genteng Tanah Liat

Genteng tanah liat cenderung rentan terhadap pertumbuhan lumut, jamur, dan alga. Untuk menjaga genteng tetap bersih dan tahan lama, lakukan pembersihan secara rutin dan berikan lapisan anti jamur.

• Genteng Keramik

Genteng keramik terbuat dari campuran tanah liat dan keramik sehingga lebih tahan jamur. Tapi material ini rentan pecah, sehingga perlu dipasang secara hati-hati. Selain itu, sebaiknya lakukan pengecatan secara berkala karena warnanya mudah pudar.

• Atap Seng

Atap seng cenderung mudah berkarat dan mudah terlepas saat terkena angin kencang karena sangat ringan. Untuk merawatnya agar tahan lama, berikan lapisan cat anti karat dan pasang menggunakan paku dengan kuat agar tidak mudah terlepas.

• Atap Beton

Jenis atap ini terbuat dari semen, biasanya berbentuk atap datar. Karena terbuat dari beton, maka tips perawatan untuk memperpanjang umurnya adalah dengan memberi lapisan waterproofing agar terlindungi dari air dan kelembaban.

• Atap Fiber Semen

Dibanding material lain, atap fiber semen dikenal lebih ringan, kokoh, tahan panas, tahan karat, dan tahan cuaca ekstrem. Karena itu, Anda tidak butuh perawatan khusus. Cukup lakukan pemeriksaan dan pembersihan secara berkala agar tetap awet.

Dengan berbagai panduan di atas, Anda bisa memperpanjang umur atap agar tidak mudah rusak. Selain itu, sebaiknya gunakan material atap yang kuat dan tahan lama, seperti atap fiber semen Djabesmen yang bisa bertahan hingga puluhan tahun!